TEMPO.CO, Jakarta – Klub sepak bola Jerman “Mainz” membatalkan kontrak dengan para pemain sepak bola Anwar al-Ghazi Setelah Ghazi memposting status media sosial yang mengecam pembunuhan warga Palestina di Gaza. Kontrak Ghazi dibekukan sementara dua hari setelah tulisan ini ditulis.
“Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan lebih dari 3.500 anak di Gaza dalam tiga minggu terakhir. Saya dan kita semua tidak bisa tinggal diam. Kita harus menyerukan diakhirinya pembunuhan Gaza sekarang,” tulis Gozi, mengusirnya dari Mainz.
— Anwar al-Ghazi (@elghazi1995) 3 November 2023
Ghazi menghapus postingan tersebut dan mengklarifikasi posisinya. Dia mengatakan dia memperjuangkan perdamaian di atas segalanya.
“Saya berdoa untuk para korban yang tidak bersalah, keluarga dan teman-teman mereka, dan mereka yang masih berada dalam daftar orang hilang. Saya akan membela apa yang benar, meskipun saya harus membela diri sendiri. “Hilangnya mata pencaharian saya tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan yang diderita masyarakat Gaza yang rentan dan tidak bersalah,” kata Ghazi.
Periklanan
Gozi yang berusia 28 tahun adalah mantan pesepakbola yang bermain untuk PSV Eindhoven. Dia bergabung dengan Mainz pada September 2023 dan tampil tiga kali sebagai pemain pengganti. Melalui pernyataan yang diunggah di media sosial pada Rabu, 1 November 2023, Ghazi Induk menyatakan pernyataan tersebut dilakukan tanpa seizinnya.
“Saya tidak menyesal atau menyesali posisi saya. “Saya tidak akan menjauhkan diri dari apa yang saya katakan dan saya akan membela umat manusia dan mereka yang tertindas mulai hari ini hingga nafas terakhir saya,” kata Ghazi. Sebelum membuat kontrak kerja Ghazi Dengan klub sepak bola Mainz, itu berakhir pada Jumat, 3 November 2023. Jaksa di Jerman mendakwa Ghazi melanggar perdamaian dengan menyetujui tindakan kriminal yang melibatkan penghasutan kebencian melalui media sosial.
Sumber: middleeastmonitor.com | aljazeera.com
Pilihan Editor: Profil Pemain Mainz 05 Anwar El Ghazi yang Dipecat Karena Dukung Palestina
Quoted From Many Source