TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Duta Besar Armanata Natsir, mengatakan Indonesia terus mendorong Majelis Umum PBB untuk mengadakan sidang khusus darurat guna membahas serangan Israel. GazaPalestina.
“Kami sejak awal mencoba berbicara dengan Palestina dan Liga Arab untuk mendorong diadakannya sidang khusus darurat Majelis Umum PBB,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Kementerian Luar Negeri, Selasa malam. 24.
Armanata mengatakan, Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mendorong gencatan senjata sejak konflik di Gaza meningkat pada 7 Oktober. Salah satu upaya tersebut adalah dialog dengan Palestina dan Liga Arab yang menyerukan diadakannya sidang khusus darurat di Majelis Umum PBB.
Palestina dan Liga Arab, meski menghargai upaya ini, mencoba mengizinkan Dewan Keamanan PBB memenuhi tugasnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, Dewan Keamanan PBB belum mengambil resolusi atau langkah konkrit menuju gencatan senjata.
Maka Palestina dan Liga Arab memutuskan untuk bertemu dan melanjutkan pembahasan di forum lain, yaitu sidang khusus darurat di UNGA.
Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan dukungan Indonesia sepakat untuk membawa persoalan Gaza ke sidang khusus darurat Majelis Umum PBB. Bersama Liga Arab, organisasi tersebut mengirimkan permintaan sidang ke Majelis Umum PBB pada 19 Oktober.
Menurut Armanata, Indonesia juga telah mengambil inisiatif untuk menggalang dukungan dari negara-negara non-negara anggota OKI untuk mendukung posisinya dalam masalah ini. Indonesia telah meminta sesi darurat dengan anggota ASEAN Vietnam, Laos, Kamboja dan Malaysia. Negara-negara di luar Asia Tenggara juga mendukung langkah tersebut, tambahnya.
Pada tanggal 23 Oktober, OKI, Liga Arab, Indonesia dan sembilan negara lainnya mengirimkan permintaan resmi kepada PBB untuk mengadakan sidang darurat guna membahas masalah Gaza.
Pada saat yang sama, Presiden Majelis Umum PBB menyetujui usulan tersebut dan akan mengadakan sidang khusus darurat mengenai Gaza pada Kamis, 26 Oktober 2023.
DI ANTARA
Pilihan Editor: Indonesia menyerukan ‘reformasi PBB yang mendalam’ atas lambatnya respons terhadap Gaza
Klik di sini untuk mendapatkannya Berita terkini Tempo di Google News
Quoted From Many Source