INFORMASI NASIONAL – Wakil Ketua MPR Dr. HMHidayat Nur Wahid, LC, MA atau HNW mengungkapkan, menciptakan persaudaraan dan persatuan merupakan misi penting keberadaan Gontor, bahkan telah menjadi doktrin dan darah daging bagi keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Hal ini tercermin dari pencantuman kata “Darussalam” yang berarti “Desa Damai” pada nama rumah musim panas tersebut.
Karena hal ini sangat penting, maka untuk turut menjaga dan memelihara persatuan, Pondok Pesantren Gontor telah lama mendidik para santrinya, juga masyarakat Indonesia, untuk selalu menjaga dan memperkokoh uhuw bahkan menjadi perekat ummat.
“Persaudaraan sendiri merupakan pilar yang sangat penting dalam membangun perdamaian,” ujarnya dalam acara Tajammu’ & Jalan Sehat 100 Tahun Gontor di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu, 22 Oktober 2023, dihadiri para pimpinan PMDG. dengan antara lain KH. Hasan Abdulla Sahal, KH. M. Akrim Mariyat dan prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkosi.
Selain itu, anggota Dewan Yayasan Gontor dan lulusan Gontor, Profesor Hamid Fahmi Zarkasyi (Rektor UNIDA), Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fanani, KH. Mohammad Danial, KH. Muhammad Nasir Zain, Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, Ust Luqman Hakim Saifuddin (mantan Menteri Agama), Ust Suhaili Kalla, Ust Abdurrahman Fachir (Sekjen PMI) dan La Ode M Safiul Akbar (Komut Pelindo) serta lebih dari 40 ribu mahasiswa dan lulusan dari berbagai negara. wilayah Indonesia.
Selain itu, Ketua MPR Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, persaudaraan dalam konteks ummat, berbangsa, dan bernegara membuat perwujudan misi persaudaraan Gontor semakin diperlukan dalam kehidupan masyarakat. rakyat dan negara. dengan berbagai variasi secara lokal dan global.
“Sangat penting sekali bagi keluarga besar Gontor, mahasiswa dan lulusan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menyampaikan dan melaksanakan pesan perdamaian bagi seluruh rakyat dan bangsa, karena negara ini adalah negara kita semua. perjuangan ulama dan pesantren, termasuk Gontor” U Indonesia e didirikan sebelum diumumkan. Jadi kami ingatkan kembali bahwa di Indonesia semua orang sama agama atau bangsa dan negaranya, serta persaudaraan umat manusia. – jelas Ketua Pengurus Yayasan Gontor.
Periklanan
Oleh karena itu, lanjut HNW, melaksanakan acara besar tajammu dan jalan sehat 100 tahun Gontor merupakan salah satu cara Gontor dalam mencerdaskan masyarakat dan bangsa dengan mengamalkan ukhuwa dan menyebarkan perdamaian untuk Indonesia dan dunia. Pesan lain yang ingin kami sampaikan dalam kegiatan besar ini adalah menebar perdamaian dengan tubuh yang sehat.
HNW mengatakan, seperti halnya di Gontor, olah raga dan kesehatan sangat penting, kesehatan yang baik juga diperlukan untuk menciptakan perdamaian yang langgeng. Para pembawa perdamaian harus sehat jasmani dan rohani agar dapat menghadirkan perdamaian yang nyata dan abadi.
“Kami melihat puluhan ribu mahasiswa Gonthor dan keluarganya berkumpul di kawasan Monas membawa pesan-pesan penting persaudaraan/perdamaian dan kesehatan. Jadi acara berjalan lancar dan disukai masyarakat karena efek akhirnya juga sangat bagus. Selesai,” dia dikatakan.
Acara Tajammu dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor sendiri berlangsung meriah sesuai pantauan. Ribuan mahasiswa dan alumni berkumpul usai salat subuh di pelataran memorial Monas sebelum menikmati jalan sehat bersama.
Acara tersebut juga menampilkan petisi tanda tangan peringatan 100 tahun tenun Gontor untuk persatuan Indonesia. Kemudian dimeriahkan oleh marching band, Reog Ponorogo, Debus Banten, Sisingaan, Pantomim, Hadroh, Silat, Paskibra, Pramuka, Ondel yang dibawakan oleh santri dan lulusan Gontor dari berbagai pesantren di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. ondel Jakarta, tari Saman dan tari Indonesia.
Quoted From Many Source