TEMPO.CO, Bandung – Galeri Seni Abu-abu Di Jalan Braga, Bandung, ada pameran karya mendiang seniman Ceyhan Sukmantoro. Event tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2023 hingga 11 Januari 2024. “Ini merupakan program baru yang diusulkan untuk menampilkan karya-karya para empu seni rupa,” kata Angga Aditya Atmadila dari Grey Art Gallery, Sabtu, 11 November 2023.
Galeri ini bekerjasama dengan beberapa pihak seperti kolektor karya Jeihan, Studio Jeihan dan proyek G3N. Mereka mencoba menghadirkan lanskap artistik yang terinspirasi dari karya seniman Jeyhan Sukmantoro. “Pameran ini bukan sekedar apresiasi terhadap karya Ceyhan, namun merupakan penghormatan terhadap peran dinamis setiap mata yang melihat, berpikir, dan mengapresiasi karya seni,” kata Angga.
Pameran lukisan dan patung
dalam pameran Se (mata) n Oleh karena itu, karya-karya Ceyhan yang sebagian besar berupa lukisan bermata hitam dan sedikit patung serta puisi, tidak hanya ditempatkan sebagai karya besar saja. Karya Jeihan juga digunakan dan dikembangkan sebagai kerangka kreativitas dan respon kolektif.
“Pameran ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang melampaui pendekatan tradisional dalam memperkenalkan dan memahami karya Ceyhan,” kata Angga.
Karya instalasi bertajuk Timbris karya Arya Sudrajat di Grey Art Gallery Bandung. MAHASISWA Tempo/ANWAR
Pameran paket interaktif
Dari pintu masuk, pengunjung langsung diperkenalkan dengan karya seukuran ibu jari yang bergambar sosok Ceyhan dan sejarah singkatnya. Lahir pada tanggal 26 September 1938 di Ngampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jeyhan meninggal pada tanggal 29 November 2019 di Bandung. Pada saat yang sama, garis waktu Ceyhan dibuat di dinding koridor galeri. Beberapa karyanya tersebar di tiga lantai gedung galeri.
Di ruang bawah, dua seniman Arya Sudrajat dan Eldwin Pradipta memamerkan karya-karya yang berkaitan dengan karya Jeyhan. Ide ini dilengkapi dengan pendekatan interaktif yang melibatkan pengunjung dan titik posisi khusus di lantai untuk melihat karya secara lebih mendalam.
Periklanan
Arya antara lain membuat tongkat-tongkat besar mirip jerami dengan berbagai warna. Dengan menggunakan pipa PVC yang dibengkokkan, dipilin dan diratakan, pekerjaan digantung dengan menggunakan tali nilon bening. Berjudul Timbris, karya tersebut menciptakan kembali garis-garis yang digambar Jeyhan dalam lukisannya.
Video luar biasa karya Eldwin Pradipta yang terinspirasi dari baris-baris dan puisi Jeyhan Sukmantoro. MAHASISWA Tempo/ANWAR
Sedangkan Eldwin Pradipta menciptakan karya video yang imersif atau imersif. Judulnya meliputi Karya Seni, Karya Seni di Dinding#1. Karyanya terinspirasi oleh baris-baris dan puisi Jeyhon. Dari kamera yang terpasang di layar monitor, gambar pengunjung yang berdiri di depan karyanya juga dapat muncul dalam video dalam bentuk garis putus-putus.
ANWAR ADALAH SISWA
Pilihan Editor: Seniman Rusia menggelar pameran tunggal di Orbital Dago Gallery, Bandung
Quoted From Many Source