TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Anwar Ibrahim Meminta kepada pemerintah Malaysia agar setiap surat dari instansi pemerintah dan swasta di negaranya dikembalikan dalam keadaan tidak terpakai Bahasa Melayu.
Permintaan itu disampaikan Anwar di Sepang Multimedia University (MMU) saat pembukaan Karnaval Dekade Bahasa Nasional dan Dekade Membaca Nasional 2023. MalaysiaRabu, 25 Oktober 2023.
Perusahaan lokal dan universitas telah diperingatkan bahwa jika mereka menulis dalam bahasa selain bahasa resmi, surat tersebut akan dikembalikan.
Penguatan budaya, bahasa, dan sastra merupakan bagian integral dari pembangunan bangsa, sehingga Anwar meminta semua pihak tidak menganggap remeh penggunaan bahasa Melayu.
Dalam tweetnya
Periklanan
Anwar juga mengajak semua pihak untuk mengapresiasi kontribusi para sastrawan Indonesia terhadap perkembangan bahasa Melayu, meski kesulitan menarik minat generasi muda terhadap kemajuan bahasa nasional.
DI ANTARA
Pilihan Editor Tank Israel memasuki Gaza pada Rabu malam, untuk pemanasan?
Quoted From Many Source